5 KESALAHAN SAAT WUKUF DI ARAFAH
5 kesalahan yang sering dilakukan jamaah haji saat wukuf di Arafah. Hal ini perlu diketahui agar tidak melakukan kesalahan saat melakukan puncah ibadah haji tersebut.Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang wajib dilakukan. Semua jamaah harus berada di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzuljhijah.
Para jamaah haji yang hadir di tempat suci ini harus fokus dan menahan diri sejenak dari kegiatan duniawi.Menurut banyak ulama, wukuf di Arafah adalah titik tertinggi ketika setiap orang dapat memperoleh kesadaran tentang identitas dirinya dan Tuhannya.
Dengan melakukan wukuf yang benar, diri sendiri tidak memiliki keraguan akan sah atau tidaknya ibadah haji yang dilakukan.
1. Menganggap tiang puncak Jabal Rahmah mustajab
Menganggap tiang puncak Jabal Rahmah sebagai tempat paling mustajab di Arafah. Padahal, semua tempat di Arafah saat wukuf adalah mustajab.
2. Tidak di dalam batas Arafah
Masih ada jamaah haji yang tidak memasuki area Arafah, atau dengan kata lain keluar dari wilayah Arafah saat puncak ibadah wukuf. Ini jangan sampai terjadi, karena wukuf di Arafah adalah syarat sahnya ibadah haji.
3. Coret-coret
Mencoret-coret atau menuliskan nama keluarga di tiang puncak Arafah, batu-batu, dan dinding-dinding wasilah untuk segera berangkat haji. Ini tidak boleh dilakukan karena tak ada tuntunannya dan justru membuat kotor daerah tersebut.
Membuang KTP, foto SIM, dan identitas diri di Padang Arafah. Dengan niat dipanggil kembali atau yang belum ke Arafah segera dipanggil. Ini dinilai sebagai perbuatan sia-sia yang tidak mendasar.
5. Hanya berdoa ketika bersama di tenda
Hanya membaca doa bersama rombongan di tenda dan tidak menambah ketika sendirian. Padahal semua waktu di Arafah sangat mustajab. Maka itu, jangan sampai menyia-nyiakan waktu di sana untuk meminta pada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Itulah penjelasan singkat terkait 5 kesalahan yang sering dilakukan jamaah haji saat wukuf di Arafah. Wallahu a'lam bisshawab.