MUZDALIFAH

Kategori : HAJI, TATA CARA, TEMPAT BERSEJARAH, Ditulis pada : 15 Januari 2024, 11:02:04

MUZDALIFAH

Muzdalifah (Arab: مزدلفة) adalah daerah terbuka di antara Mekkah dan Mina di Arab Saudi yang merupakan tempat jamaah haji diperintahkan untuk singgah dan bermalam setelah bertolak dari Arafah. Muzdalifah terletak di antara Ma’zamain (dua jalan yang memisahkan dua gunung yang saling berhadapan) Arafah dan lembah Muhassir. Luas Muzdalifah adalah sekitar 12,25 km², di sana terdapat rambu-rambu pembatas yang menentukan batas awal dan akhir Muzdalifah.

Secara bahasa Muzdalifah menunjukan makna al-izdilaf yang artinya ijtima; berkumpul. Jadi kata Muzdalifah itu artinya at-tajammu' atau al-iltiqa' ; berkumpul atau bertemu.

Alasan lain kenapa Muzdalifah diartikan berkumpul, karena ditempat itu jemaah haji disunahkan mengumpulkan/menjama' dua shalat Maghrib dengan Isya'. Ada yang menyebutkan, disebut Muzdalifah yang artinya berkumpul atau bertemu karena ditempat itulah Nabi Adam bertemu dengan Sayyidatuna Hawa 'alaihima as-Salam.

Jamaah haji setelah melaksanakan wukuf di Arafah bergerak menuju Muzdalifah saat setelah terbenamnya matahari (waktu Maghrib). Di Muzdalifah jamaah haji melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara digabungkan dan disingkat (jamak qashar) dan bermalam di sana hingga waktu fajar. Di Muzdalifah jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.

Bermalam di Muzdalifah hukumnya wajib dalam haji. Maka siapa saja yang meninggalkannya diharuskan untuk membayar dam. Dianjurkan untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW; bermalam hingga memasuki waktu salat Subuh, kemudian berhenti hingga fajar menguning. Namun bagi orang-orang yang lemah, seperti kaum wanita, orang-orang tua dan yang seperti mereka, boleh meninggalkan Muzdalifah setelah lewat tengah malam. Setelah salat Subuh, jamaah haji berangkat menuju ke Mina.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id